Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Kamis, 29 Februari 2024

cerpen

 Menjauhi Pergaulan Bebas

“Pulang sekolah mau langsung ke rumah?” tanya Adin pada Ama setelah jam pelajaran usai. Ama yang sedang memberesi alat tulis dan memasukkannya ke dalam tas menoleh ke arah asal suara.

“Langsung pulang. Besok ulangan,” jawabnya dingin.

“Minggu lalu nggak ikut kumpul bareng kita. Minggu ini mau bolos nongkrong lagi?” Adin menyelidik.

“Aku nggak sempet nongkrong bareng geng, Din. Aku harus bagi waktu buat belajar dan nungguin papa di rumah sakit,” wajah Ama mendadak sedih. Ayahnya baru saja mengalami kecelakaan dan Ama mendapatkan tugas menjaga bergantian dengan ibunya.

“Nggak seru, Ma,” Adin langsung berlalu meninggalkan Ama. Ia merogoh sesuatu dari kantongnya dan mengeluarkan korek. Adin merokok. Meskipun jam sekolah sudah selesai, seharusnya siswa tetap menjaga etika dan tidak melakukan hal-hal negatif. Mungkin saja Adin sudah tidak sabar untuk merokok.

Ama menghela nafas panjang. Jujur saja, sebenarnya ia tidak menemukan hal positif dari pertemanannya. Ia kira bergabung dengan murid terpintar akan membuatnya terbawa semangat belajar. Tapi ternyata tidak. Ia justru banyak diajak untuk jalan-jalan dan makan di luar, sehingga waktu belajarnya terbuang. Dari kejauhan terlihat Adin menyapa teman-temannya dan bergegas pergi. Ia melihat Ama sebentar sebelum akhirnya membuang muka.

“Kok jadi jarang kumpul sama Adin?” tanya Bino memecah lamunan Ama.

“Pada lagi sakit, Bin. Hari ini giliranku jagain sambil belajar buat ulangan besok,” jawab Ama.

“Bagus, deh. Aku dukung kamu. Kemarin Adin dan temen-temen gengnya beli miras. Nggak tau mereka mau apa,” ujar Bino membuat Ama terperanjat.

“Mm..aku duluan, deh,” Ama segera meninggalkan Bino karena terkejut dengan apa yang dikatakannya. Ama tidak menyangka bahwa Adin akan bertindak sejauh itu. Ama pun beranjak dari tempatnya dan berjalan ke rumah sakit. Di sana ada papanya yang sudah menunggu. Sembari menunggu papanya, Ama mengeluarkan buku dan mulai belajar. Tidak sengaja matanya menangkap layar televisi.

“Ada apa, Nak?” tanya papa Ama.

Ama menatap layar tanpa berkedip. Ada Adin sedang digiring polisi karena membawa minuman keras bersama pelajar lainnya. Mata Ama berkaca-kaca. Untunglah ia menolak diajak tadi. Tidak terbayangkan jika ia menuruti Adin, pasti ia juga sedang berada di sana.

puisi

 Ibu...

Tulusnya nasihatmu telah membingkai hatiku

Menuju lembah tinggi kedamaian

Dekapanmu telah meredam amarahku

Tak kuasa tangisku berderai

Kala ku ingat kata bijakmu

Kau jaga aku

Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku

Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu

Demi aku

Demi anakmu

Kamis, 22 Februari 2024

syair lagu

 Nemu koe pas ati ambyar ambyare

Pacar seng tak tresnani ninggal aku golek liane
Tekamu dadi tomboNgobati ati seng loroMugo ikhlas nompoTekan mbesuk nganti tuo
Koe seng paling ngerti marang kahanane atiAku mok semangati ngusap iluhku seng mbrebes miliPepujane ati kinaryo kembange wangiSabar sabarno momong akuMugo selawase dadi siji
Matursuwun Gusti mpun maringi seng gematiNemu slirane ngobati ati kang sepiMatur suwun Gusti mpun maringi seng gematiYang pergi biarlah pergi ono koe seng ngancani
Koe seng paling ngerti marang kahanane atiAku mok semangati ngusap iluhku seng mbrebes miliPepujane ati kinaryo kembange wangiSabar sabarno momong akuMugo selawase dadi siji
Matursuwun Gusti mpun maringi seng gematiNemu slirane ngobati ati kang sepiMatur suwun Gusti mpun maringi seng gematiYang pergi biarlah pergi ono koe seng ngancani
Matursuwun Gusti mpun maringi seng gematiNemu slirane ngobati ati kang sepiMatur suwun Gusti mpun maringi seng gematiYang pergi biarlah pergi ono koe seng ngancani
Ono koe seng ngancani

syair lagu

Ada sebuah kisahTentang dara jelitaHidup s'lalu penuhDera dan siksa
Datang sebuah beritaTentang adanya pestaPangeran mencariPermaisurinya
Cinderella pun tibaDengan k'reta kencanaSepatu kaca hiasi kakinyaSemua mata terpanaAkan kedatangannyaPangeran pun jatuh cinta padanya
Waktu terus bergantiDentang jam pun berbunyiCinderella pergiCinderella!Cinderella!
Cinderella pun tibaDengan k'reta kencanaSepatu kaca hiasi kakinyaSemua mata terpanaAkan kedatangannyaPangeran pun jatuh cinta padanya
Cinderella pun tibaDengan k'reta kencanaSepatu kaca hiasi kaki
Cinderella pun tibaDengan k'reta kencanaSepatu kaca hiasi kakinyaSemua mata terpanaAkan kedatangannya

Pangeran pun jatuh cinta padanya 

Kamis, 01 Februari 2024

gambar slide